MENYUNTING KARANGAN (Contoh dan Pengertian)

Halo sobat kali ini admin akan membagikan sebuah materi yaitu Menyunting Karangan. Materi ini merupakan materi bahasa Indonesia yang telah lama admin pelajari pada saat kelas 3 SMP. Materi yang akan disampaikan adalah tentang pengertian dan contoh menyunting karangan. Selain itu juga akan dijelaskan apa saja kaidah atau bahasa yang harus diperbaiki dalam menyunting sebuah karangan.

Kegiatan menyunting dilakukan salah satunya untuk mempersiapkan naskah yang baik dan benar sebelum diterbitkan. Naskah-naskah tersebuut biasanya berupa buku, majalah, surat kabar, tabloid, dan sebagainya. Kegiatan menyunting naskah juga merupakan kegiatan mengedit naskah. Dan orang orang yang berprofesi mengedit naskah disebut editor.

Pengertian Menyunting Karangan

Meyunting karangan adalah memperbaiki karangan agar dapat menjadi karangan yang lebih baik dibandingkan karangan yang sebelumnya berdasarkan kaidah-kaidah kebahasaan yang benar dan juga harus menggunakan EYD.

Kaidah yang Harus Diperbaiki dalam Menyunting Karangan

  1. Ejaan, hendakya menggunakan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan).
  2. Tanda baca, ketepatan penggunaan dan penempatan tanda baca, misalnya tanda titik (.), tanda koma (,), tanda titik koma (;), tanda titik dua (:), tanda petik satu (’….’), tanda petik dua (”….”), dan sebagainya.
  3. Diksi, yaitu pilihan kata yang sesuai dengan konteks kalimat.
  4. Kalimat, yaitu keefektifan kalimat.
  5. Paragraf, yaitu keterpaduan dan keruntutan paragraf.
  6. Keterbacaan karangan.
  7. Sistematika penyajian.
  8. Kebenaran konsep materi karangan.


Contoh Menyunting Karangan

A. Naskah Sebelum Disunting

Merawat tanaman hias
Tanaman hias adalaah merupakan tanaman yang berfungsi untuk menambah keindahan. Tanaman hias dapat diletakkan didalam atau diluar ruangan baik dirumah, dikantor, atau dimana saja. Banyak berbagai jenis tanaman hias yang dijualdengan harga bervaresi. Agar tanaman hias dapat tampil dengan indah harus dirawat dengan baik. Dalam merawat harus mengeetahui karaakteristik dan kebutuhan tanaman.

Sebagai contoh misalnya merawat tanaman anggrek harus mengetahui sifat-sifat dan kebutuhan tanaman anggrek tersebut sehingga tanaman anggrek itu dapat tumbuh dengan sehat. Demikian juga untuk merawat tanaman hias yang lain juga harus mengetahui dan memahami sifat-sifat serta kebutuhan tanaman.

Pada dasarnya setiap jenis tanaman hias memiliki sifat-sifat dan kebutuhan yang berlainan antara satu dengan tanaman lainnya. Misalnya tanaman teratai tanaman bunga kamboja kedua jenis tanaman tersebut memiliki sifat dan kebutuhan yang berbeda-beda. Tanaman teratai seharusnya ditanam dikolam atau tempat berair sedangkan tanaman kamboja tidak membutuhkan banyak air sehingga tidak ditanam didalam kolam seperti halnya tanaman teratai.

Perbaikan Karangan
Karangan tersebut belum memenuhi standar karangan yang baik dan benar karena ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan kaidah penulisan misalnya sebagai berikut.

1. Penulisan kalimat pada awal sebuah paragraph seharusnya sedikit menjorok masuk, bukan rata kiri.
2. Penulisan judul karangan tersebut tidak tepat, judul karangan seharusnya ditulis menggunakan huruf kapital pada setiap awal kata. Judul karangan seharusnya diletakkan ditengah. Penulisan judul yang benar untuk karangan tersebut adalah Merawat Tanaman Hias.
3. Kalimat pertama pada karangan tersebut tidak efektif karena terdapat penggunaan kata yang mubazir, yaitu kata adalah dan merupakan. Kedua kata tersebut bermakna sama sehingga seharusnya digunakan salah satunya.
4. Pada kalimat kedua terdapat kesalahan penulisan kata didalam dan diluar. Penulisan yang benar adalah dengan memisahkan antara kata di dan kata dalam dan di dengan kata luar. Kata di pada kedua kata tersebut berfungsi sebagai kata depan dan menunjukan tempat. Selain itu, pada kalimat tersebut juga terdapat kesalahan pada penggunaan tanda baca, seharusnya sebelum kata baik diletakkan tanda koma (,).
5. Pada kalimat ketiga juga ditemukan kesalah ejaan pada penulisan kata bervareasi. Kata tersebut tidak baku. Penulisan kata bervareasi yang benar adalah bervariasi.

Selain hal-hal tersebut, masih banyak ditemukan kesalahan penulisan yang lain.

Alur kerja seorang editor buku dalam sebuah perusahaan penerbit ketika menyunting/mengedit sebuah naskah

a. Membaca naskah secara tuntas dengan tujuan mengetahui gambaran keseluruhan isi naskah. Ini penting agar sang penyunting juga memahami konsep naskah/ buku yang diinginkan oleh penulis. Seorang editor tidak boleh begitu saja mengubah sebuah naskah tanpa mengetahui konsep yang diinginkan oleh penulis. Hal itu disebabkan, sebuah buku menunjukan identitas penulisnya. Jika buku diubah terlalu dalam oleh sang editor, dikhawatirkan ciri khas penulis akan Hilang. Hal ini terutama berlaku bagi buku-buku umum.
b. Menandai bagian-bagian yang meragukan. Bagian-bagian yang meragukan ini bisa diberi tanda dengan pensil berikut keterangan ataupun catatan singkat. Kemudian, seorang editor perlu berkonsultasi dengan penulis untuk membahas ”temuan-temuan” tersebut. Tujuannya adalah untuk mencari titik temu.
c. Editor mengeksekusi naskah dengan memperbaiki beberapa temuan sebelumnya perbaikan tersebut, misalnya dalam hal konsep maupun kebahasaan.
d. Editor berdiskusi dengan bagian art kreatif untuk membahas konsep buku yang akan diterbitkan tersebut berkaitan dengan naskah grafika : gambar, desain isi, desain kover, dan tata letak.

Perbaikan Karangan yang Benar (Hasil Menyunting Karangan)

Merawat Tanaman Hias

          Tanaman hias merupakan tanaman yang berfungsi untuk menambah keindahan. Tanaman hias dapat diletakkan di dalam atau di luar ruanga, baik di rumah, di kantor, atau di mena saja. Berbagai jenis tanaman hias dijual dengan harga bervariasi. Agar tamanan hias dapat tampil dengan indah, harus dirawat dengan baik.

          Dalam merawat tanaman hias, seseorang harus mengetahui karakteristikdan kebutuhan tanaman. Sebagai contoh, misalnya merawat tanaman anggrek, seseorang harus mengetahui sifat-sifat dan kebutuhan tersebut sehingga dapat tumbuh dengan sehat. Demikian juga untuk merawat tanaman hias yang lain juga harus mengetahui sifat-sifat dan kebutuhannya.

          Pada dasarnya setiap jenis tanaman hias memiliki sifat-sifat dan kebutuhan yang berlainan. Misalnya, tanaman teratai atau tanaman bunga kamboja. Kedua jenis tanaman tersebut memiliki sifat dan kebutuhan yang berbeda. Tanaman teratai seharusnya ditanam di kolam atau tempat berair, sedangkan tanaman kamboja tidak membutuhkan banyak air sehingga seharunya tidak ditanam di dalam kolam seperti halnya tanaman teratai.