Di tahun 2016 ini, Universitas Hasanuddin atau di kenal juga sebagai UNHAS ini akan berulang tahun yang ke-60 pada tanggal 10 September 2016 nanti. Tidak terasa kalau Universitas Negeri yang berada di Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan ini akan segera genap berusia 60 tahun.
Mungkin masih banyak yang belum mengetahui bahwa sebelum berdirinya Universitas Hasanuddin, Universitas ini merupakan bagian dari UI (Universitas Indonesia) Jakarta. Tetapi dikarenakan besarnya perjuangan para pendiri Universitas Hasanuddin yang berusaha mewujudkan berdirinya universitas negeri, akhirnya Universitas Hasanuddin bisa memisahkan diri dari UI dan diresmikan berdiri pada tanggal 10 September 1956.
Sejak diresmikannya Universitas Hasanuddin pada tahun 1956, Universitas ini semakin berkembang dengan munculnya berbagai fakultas yang ada di Universitas Hasanuddin. Munculnya berbagai macam fakultas ini tentu saja bisa membuat Universitas Hasanuddin semakin maju dan berkembang untuk dapat membuat dunia pendidikan Indonesia menjadi lebih baik.
Hingga tahun 2016 ini, Universitas Hasanuddin memiliki jumlah fakultas hingga 14 fakultas. Dan ini tentu saja merupakan bukti nyata bahwa Universitas Hasanuddin sudah menjadi Universitas yang maju dan dapat bersaing dengan universitas negeri lainnya untuk meningkatkan kualitas pendidikan bangsa.
Apalagi sejak 14 Oktober 2014, Unhas resmi ditetapkan sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH). Hal ini tentu membutuhkan peran penting dari para Alumni UNHAS untuk dapat membantu dan bekerjasama agar UNHAS dapat memberikan kontribusi yang besar bagi bangsa ini untuk dapat meningkatkan daya saing bangsa dengan bangsa asing.
Selain itu, diharapkan juga agar para Alumni Universitas Hasanuddin ini dapat membantu UNHAS untuk dapat bersaing dan sejajar dengan universitas kelas dunia, yakni dapat memasuki peringkat 500 universitas terbaik di dunia. Hal itu bukan tanpa sebab, karena penetapan status Universitas Hasanuddin menjadi PTN-BH ini merupakan amanah dan tanggung jawab yang besar. Oleh karena itu diharapkan bagi Alumni UNHAS untuk bisa bekerjasama membuat UNHAS menjadi lebih baik.
Kemudian mengenai Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), ini tentu saja merupakan tantangan besar bagi Indonesia untuk menghadapi perdagangan bebas di kawasan Asia Tenggara. Hal ini tentu saja merupakan tantangan besar, karena dengan adanya MEA itu berarti para pekerja di Indonesia juga harus bersaing dengan pekerja lain di kawasan Asia Tenggara.
Adanya MEA tentu saja membuat kita harus meningkatkan kualitas produk, jasa, ataupun keahlian yang dimiliki agar kita kita dapat bersaing dan tidak kalah dengan negara Asia Tenggara lainnya yang juga terlibat dalam MEA. Jangan sampai dengan adanya MEA ini malah membuat Indonesia menjadi terbelakang karena banyaknya profesi ataupun pekerjaan yang malah banyak diambil oleh warga negara asing dikarenakan kualitasnya yang lebih baik.
Nah disinalah semua Universitas yang ada di Indonesia harus bisa berperan membantu Indonesia dalam mengahadapi MEA, begitu juga dengan Universitas Hasanuddin. Diharapkan agar Universitas yang sudah memiliki akreditasi bagus seperti Universitas Hasanuddin ini dapat membantu rakyat Indonesia untuk memiliki kualitas yang lebih baik lagi dalam berbagai bidang yang mampu membantu Indonesia untuk menghadapi persaingan MEA.
Saya berpendapat bahwa Universitas Hasanuddin yang sudah berstatus PTN-BH ini mampu mengeluarkan lulusan-lulusan ataupun alumni-alumni yang berkualitas yang bisa bersaing dan sukses di dunia MEA. Selain itu, untuk dapat membantu menghadapi MEA, UNHAS harus bisa menghasilkan banyak tenaga professional seperti dokter, akuntan, dan juga yang lainnya. Tetapi dengan keadaan dan kemampuan UNHAS yang ada saat ini saya sangat yakin bahwa Universitas Hasanuddin bisa berperan besar dalam MEA bagi Indonesia.
Mungkin masih banyak yang belum mengetahui bahwa sebelum berdirinya Universitas Hasanuddin, Universitas ini merupakan bagian dari UI (Universitas Indonesia) Jakarta. Tetapi dikarenakan besarnya perjuangan para pendiri Universitas Hasanuddin yang berusaha mewujudkan berdirinya universitas negeri, akhirnya Universitas Hasanuddin bisa memisahkan diri dari UI dan diresmikan berdiri pada tanggal 10 September 1956.
Sejak diresmikannya Universitas Hasanuddin pada tahun 1956, Universitas ini semakin berkembang dengan munculnya berbagai fakultas yang ada di Universitas Hasanuddin. Munculnya berbagai macam fakultas ini tentu saja bisa membuat Universitas Hasanuddin semakin maju dan berkembang untuk dapat membuat dunia pendidikan Indonesia menjadi lebih baik.
Logo/Lambang Universitas Hasanuddin |
Hingga tahun 2016 ini, Universitas Hasanuddin memiliki jumlah fakultas hingga 14 fakultas. Dan ini tentu saja merupakan bukti nyata bahwa Universitas Hasanuddin sudah menjadi Universitas yang maju dan dapat bersaing dengan universitas negeri lainnya untuk meningkatkan kualitas pendidikan bangsa.
Apalagi sejak 14 Oktober 2014, Unhas resmi ditetapkan sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH). Hal ini tentu membutuhkan peran penting dari para Alumni UNHAS untuk dapat membantu dan bekerjasama agar UNHAS dapat memberikan kontribusi yang besar bagi bangsa ini untuk dapat meningkatkan daya saing bangsa dengan bangsa asing.
Selain itu, diharapkan juga agar para Alumni Universitas Hasanuddin ini dapat membantu UNHAS untuk dapat bersaing dan sejajar dengan universitas kelas dunia, yakni dapat memasuki peringkat 500 universitas terbaik di dunia. Hal itu bukan tanpa sebab, karena penetapan status Universitas Hasanuddin menjadi PTN-BH ini merupakan amanah dan tanggung jawab yang besar. Oleh karena itu diharapkan bagi Alumni UNHAS untuk bisa bekerjasama membuat UNHAS menjadi lebih baik.
Kemudian mengenai Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), ini tentu saja merupakan tantangan besar bagi Indonesia untuk menghadapi perdagangan bebas di kawasan Asia Tenggara. Hal ini tentu saja merupakan tantangan besar, karena dengan adanya MEA itu berarti para pekerja di Indonesia juga harus bersaing dengan pekerja lain di kawasan Asia Tenggara.
Adanya MEA tentu saja membuat kita harus meningkatkan kualitas produk, jasa, ataupun keahlian yang dimiliki agar kita kita dapat bersaing dan tidak kalah dengan negara Asia Tenggara lainnya yang juga terlibat dalam MEA. Jangan sampai dengan adanya MEA ini malah membuat Indonesia menjadi terbelakang karena banyaknya profesi ataupun pekerjaan yang malah banyak diambil oleh warga negara asing dikarenakan kualitasnya yang lebih baik.
Nah disinalah semua Universitas yang ada di Indonesia harus bisa berperan membantu Indonesia dalam mengahadapi MEA, begitu juga dengan Universitas Hasanuddin. Diharapkan agar Universitas yang sudah memiliki akreditasi bagus seperti Universitas Hasanuddin ini dapat membantu rakyat Indonesia untuk memiliki kualitas yang lebih baik lagi dalam berbagai bidang yang mampu membantu Indonesia untuk menghadapi persaingan MEA.
Saya berpendapat bahwa Universitas Hasanuddin yang sudah berstatus PTN-BH ini mampu mengeluarkan lulusan-lulusan ataupun alumni-alumni yang berkualitas yang bisa bersaing dan sukses di dunia MEA. Selain itu, untuk dapat membantu menghadapi MEA, UNHAS harus bisa menghasilkan banyak tenaga professional seperti dokter, akuntan, dan juga yang lainnya. Tetapi dengan keadaan dan kemampuan UNHAS yang ada saat ini saya sangat yakin bahwa Universitas Hasanuddin bisa berperan besar dalam MEA bagi Indonesia.