Halo sobat, kali ini admin akan memberikan 16 Contoh Teks Dialog Interaktif terbaru di tv 2016. Disini saya akan memberikan contoh teks dialog interaktif singkat dari berbagai stasiun tv, seperti TV One (Apa Kabar Indonesia), Metro TV (Kick Andy), dan juga Trans TV (Dr. Oz). Dari setiap contoh tersebut juga akan kita lengkapi dengan kesimpulan dari dialog interaktif yang ada pada masing-masing acara talk show tersebut.
Dialog Interakti biasanya dilakukan ketika sedang ada topik yang memang sedang hangat diperbincangkan. Perbincangan pada dialog interaktif di tv biasanya membicarakan suatu hal yang memang penting untuk diketahui oleh masyarakat, contoh topiknya adalah pendidikan, keadaan negara baik itu politik ataupun militer. Dan pada perbincangan tersebut pihak dari stasiun tv yang terkait biasanya akan mengundang seorang pakar yang memang sudah handal di bidangnya.
Dialog Interakti biasanya dilakukan ketika sedang ada topik yang memang sedang hangat diperbincangkan. Perbincangan pada dialog interaktif di tv biasanya membicarakan suatu hal yang memang penting untuk diketahui oleh masyarakat, contoh topiknya adalah pendidikan, keadaan negara baik itu politik ataupun militer. Dan pada perbincangan tersebut pihak dari stasiun tv yang terkait biasanya akan mengundang seorang pakar yang memang sudah handal di bidangnya.
Contoh Teks Dialog Interaktif di TV Singkat
Berikut akan saya berikan beberapa contoh teks dialog interaktif singkat yang ada di beberapa stasiun televisi seperti tv one, metro tv, dan juga trans tv. Silahkan simak contohnya dibawah ini.
1. Contoh Dialog Interaktif di TV (Trans TV / Dr. Oz)
Topik : Mabuk Perjalan
Narasumber : dr. Ryan Thamrin
Bintang Tamu : Tya Aristya
Percakapan
dr. Ryan : “Masih di DR. OZ Indonesia. Kita akan bicara mengenai mabuk.”
Tya : “Ha? Mabuk?”
dr. Ryan : “Mabuk perjalanan.”
Tya : “Iya bener.”
dr. Ryan : “Bicara masalah mabuk perjalanan, nah ini kan menjelang lebaran, tradisi gak bisa ditolak. Oke, bicara masalah mabuk, organ tubuh pada kita itu apa yang bermain kira-kira?”
Tya : “Kepala kayaknya, pusing kan?”
dr. Ryan : “Itu akibatnya pusing.”
Tya : “Sama lambung, mual.”
dr. Ryan : “Sama lambung mual, ya... Terus?”
Tya : “Emm... Udah.”
dr. Ryan : “Udah itu? Sebenarnya yang memegang kendali saat mabuk perjalanan adalah telinga bagian dalam. Nah untuk lebih jelasnya, yuk kita lihat animasinya. Yuk minggir.Nah itu dia tu ya.” (menunjuk animasi gambar telinga)
Tya : “Mirip.”
dr. Ryan : “Pada dasarnya itu di dalam itu ada namanya labirin. Labirin ini saat kita bergerak ke depan ke belakang itu tu labirinnya akan ikut juga. Itu nama organnya labirin. Ke depan ke belakang ke kanan ke kiri. Kita akan lihat lebih dalam lagi, nah di dalam labirin itu ada cairan warna kuning, di cairan warna kuning itu ada rambut, rambut itu adalah reseptor, alat yang mendeteksi setiap gerakan kita. Apabila kita ke kiri, reseptor itu akan ke kiri. Jadi itu adalah pusat dari keseimbangan. Apabila ini mengalami gangguan atau tidak fokus itu akibatnya kita mabuk pejalanan. Pengen tahu?”
Tya : “Mau dibawa kemana lagi aku dokter?”
dr. Ryan : “Namanya juga kita mau perjalanan. Saya akan buat kamu mabuk, Tya. Saya akan kasih tau Anda, pemirsa di rumah dan penonton di studio, kenapa seseorang menjadi mabuk. Itu tadi udah ada animasinya, sekarang kita demo dengan kursi. Nah labirin itu tadi kan ikut bergerak, nah ternyata itu ada hubungannya dengan mata. Di saat saya gerakkan kursi ke kanan ke kiri ke kanan lagi ke kiri lagi, putar...” (menggerak-gerakkan kursi)
Tya : “Aaa dokter... Waa puyeng...”
dr. Ryan : “Kita putar lagi.”
Tya : “Waa...”
dr. Ryan : “Lagi...”
Tya : “Aaa dokter... Ini udah puyeng ini dokter. Aduh dokter.”
dr. Ryan : “Oke, nah ini ada kaitannya dengan mata. Biasanya kalau mata kita mengikuti sendor tubuh, yaitu bergerak ke kanan ke kiri ke depan ke belakang atau mutar itu tidak menimbulkan respons mabuk atau mual. Beda halnya kalau kamu sambil baca.”
Tya : “Oke.”
dr. Ryan : “Kan biasanya ini pemirsa, di saat kita perjalanan darat, laut, udara, tapi kalau udara sih jarang ya kalau mabuk. Tapi ada beberapa orang yang sensitif juga mabuk terutama yang darat. Kadang-kadang ya boring, 30 hari perjalanan pulang kampung.”
Tya : “Ha? Jauh banget?”
dr. Ryan : “Wah, jauh ya... Kan boring tu berjam-jam, biasanya kan bawa buku sambil baca. Nah gerakan itu tadi sambil baca yuk.”
Tya : “Huooo... Ini gimana baca ini dokter, nggak baca aja udah puyeng.”
dr. Ryan : “Oke, nah Tya, kenapa kalau tadi mata dengan membaca itu mudah mabuk? Karena mata kita itu mensensor tubuh kita itu tidak bergerak. Sedangkan indra di labirin itu mensensor tubuh kita bergerak, jadi kayak ada tolak belakang. Itu yang mengakibatkan kita mabuk perjalanan lebih mudah terjadi. Gitu... jadi solusinya pertama, hindari membaca sambil di dalam mobil atau perjalanan. Yang kedua adalah...Boleh di sini, kasihan kamu duduk mulu.”
Tya : “Haha, oke.”
dr. Ryan : “ Yang kedua adalah apabila Anda lagi tidak puasa, ini bisa mengkonsumsi jahe, terutama permen. Karena apa? Permen itu dapat mengurangi gangguan pada sistem pencernaan seperti mual atau pusing.”
Tya : “Permen jahe gitu...”
dr. Ryan : “Permen jahe, ya... Atau yang ketiga adalah gelang tangan. Gelang tangan ini ada... Apa?”
Tya : “Iket rambut.”
dr. Ryan : “Iket rambut, kok gelang tangan. Ini ada kayak seperti memberi tekanan. Itu bisa diapaki sesuai warna kesenangan Anda mau pilih warna apa, kemudian ditekan di bagian sini, pelan-pelan aja...”
Tya : “Deket urat ini?”
dr. Ryan : “Iya, pelan... pelan... Itu mengurangi sensor atau istilahnya respons dari terjadinya mabuk perjalanan.
Itu tadi Tya, beberapa solusi dari hal-hal yang biasanya mengakibatkan mabuk
Tya : “Aamiin. Tidak mabuk.”
dr. Ryan : “Tidak mabuk.”
Tya : “Lumayan tipsnya, dokter.”
dr. Ryan : “Iya sama-sama.
Jangan kemana-mana, setelah ini ada beberapa pertanyaan e-mail dan twitter yang akan kami jawab. Tetap di DR. OZ...??”
Tya&Penonton: “Indonesia..!!”
2. Contoh Dialog Interaktif di TV (Metro TV / Mata Najwa)
Nama Acara : Mata Najwa
Stasiun Tv : Metro Tv
Hari/Tanggal : Rabu, 20 Juli 2016
Waktu : Pukul 22.26 WIB
Pewawancara : Najwa
Narasumber : Bryan Alexanders
Tema : Vaksinasi Palsu
Pokok : Korban Vaksin Palsu Tidak Merasakan Kehadiran Pemerintah
Percakapan
Najwa : Apa yang diharapkan oleh orangtua korban?
Bryan : Maaf, sebentar mbak Najwa. Ibu menteri berbicara proses. BPOM berbicara kewenangan, Pers berbicara kewenangan, Ikatan Dokter juga berbicara kurang lebih sama, dan mbak Najwa juga sekarang berbicara itu. Intinya sampai saat ini, kami tidak mendapat apa-apa. tidak ada pemerintah yang datang untuk mediasi kami. Jadi kondisi kami saat ini masih ricuh. Kamiberjuan sendiri mencari keadilan. kalau kata pak Jokowi dari tahun 2003 maka harus diperiksa dari tahun 2003. memang capek dan susah.
maaf mbak Najwa, jikalau semua antibiotik hanya berisi NaCl, hanya berisi laruta hepatitis yang dilencerkan, bagaimana jika itu mengandung virus yang bisa membahayakan bagi kami.
sampai detik ini kami tidak merasakan kehadiran pemerintah. Bahkan di rumah sakit hanya berisi pihak rumah sakit. Tida ada gunanya mbak Najwa. Saya menyampaikan keluahan orang tua. Ada anak yang divaksinasi pada tahun 2007, 2008, dan 2009 sudah kebal antibiotik.
3. Contoh Dialog Interaktif di TV (TV One / Selamat Pagi Indonesia)
Nama Acara : Selamat Pagi Indonesia
Stasiun Tv : TV One
Hari/Tanggal : Jumat, 22 Juli 2016
Waktu : Pukul 07.00 WIB
Percakapan
Penyiar : Pak Jamal, sebagai pakar psikologi, bagaimana Pak Jamal menyikapi permasalahan kenakalan remaja yang tergabung dalam geng motor yang meresahkan itu?
Narasumber : Masa remaja memang masa pencarian jati diri. Setiap remaja merasa ingin diakui di lingkungan pergaulannya. Jika lingkungan itu baik maka remaja akan ikut menjadi baik. Jika lingkungan itu buruk maka remaja pun akan menjadi buruk. Geng motor adalah salah satu lingkungan buruk yang telah menjadikan remaja berterima di kalangan mereka.
Penyiar : Mengapa remaja bisa tergelincir ke lingkungan buruk tadi?
Narasumber : Faktor pendidikan keluarga yang tidak mendukung. Orang tua tidak memberikan perhatian yang lebih kepada anak-anak. Orang tua hanya memberi tetapi tidak mendidik dengan baik.
Penyiar : Selain itu?
Narasumber : Faktor sekolah yang tidak partisipatif terhadap pengembangan kualitas diri siswa. Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, seharusnya menjadi wahana apresiasi dan kreativitas siswa sehingga siswa tidak sempat bermain di geng yang tidak benar.
Penyiar : Adakah yang lebih penting daripada peran orang tua dan sekolah dalam menyikapi hal ini?
Narasumber : Kedua sisi ini, baik orang tua dan sekolah sama pentingnya. Orang tua seharusnya menanamkan akhlak dan keimanan yang kokoh di rumah. Kemudian semua itu dipoles dengan kreativitas pihak sekolah dengan beragam kegiatan untuk siswa yang bermanfaat.